Rumah / Berita / Berita Industri / Bagaimana cara menilai apakah bantalan bola mobil rusak?

Bagaimana cara menilai apakah bantalan bola mobil rusak?

Update:03 Jun

1. Deteksi Auditori: Hati -hati dengan suara yang tidak biasa
Salah satu tanda yang paling umum dari kerusakan Bantalan Bola Otomotif adalah kebisingan yang tidak biasa. Ketika bola atau balap di dalam bantalan dikenakan, suara "berdengung", suara gesekan logam yang tajam, atau kebisingan abnormal akan dipancarkan. Suara -suara ini biasanya meningkat seiring dengan meningkatnya kecepatan kendaraan. Jika kendaraan tidak memiliki kebisingan yang jelas saat mengemudi dengan kecepatan rendah, tetapi kebisingan menjadi jelas ketika mengemudi dengan kecepatan tinggi atau berputar, ada kemungkinan bantalan rusak.
Source and analysis of the sound
*Kebisingan kontinu: Jika Anda mendengar suara terus menerus, itu mungkin karena balap bantalan bola telah aus, mengakibatkan peningkatan gesekan.
*Kebisingan berkala: Jika kebisingan terputus -putus atau berdenyut, mungkin karena bola tidak seimbang atau rusak di lokasi tertentu.
*Suara tajam frekuensi tinggi: Biasanya berarti ada keausan atau kontaminasi yang berlebihan di dalam bantalan, menghasilkan peningkatan gesekan antara bola baja atau balap.

2. Deteksi Getaran: Peningkatan Getaran Badan Kendaraan
Jika bantalan bola otomotif rusak, bantalan tidak akan lagi berjalan dengan lancar, yang dapat menyebabkan getaran yang jelas dari badan kendaraan. Ketika roda berputar, ketidakseimbangan bantalan dapat ditransmisikan melalui tubuh kendaraan, menyebabkan getaran abnormal di roda kemudi atau kursi. Terutama selama mengemudi, getaran dapat bervariasi dengan kecepatan kendaraan.
Metode Inspeksi Getaran
* Getaran roda kemudi: Jika roda kemudi bergetar ketika kecepatan kendaraan meningkat, mungkin bantalan roda depan rusak.
* Getaran Tubuh: Jika bagian lain dari tubuh bergetar secara abnormal ketika kecepatan kendaraan meningkat, mungkin bantalan roda belakang atau bagian lain rusak.
* Koordinasi kebisingan dan getaran: Jika fenomena getaran disertai dengan noise menjadi lebih dan lebih serius, biasanya merupakan tanda yang jelas dari kerusakan bantalan.

3. Deteksi Suhu: Mengenai panas berlebih
* Dalam keadaan normal, bantalan bola akan menghasilkan sejumlah panas selama operasi, tetapi jika bantalan rusak, terutama ketika bola macet atau dilumasi dengan buruk, gesekan akan meningkat, menyebabkan suhu bantalan naik tajam. Overheating akan menyebabkan segel dan pelumas bantalan memburuk, sehingga mempercepat kerusakan.
Metode deteksi suhu
* Tes manual: Saat mobil diparkir, sentuh tengah roda dengan tangan Anda (hati -hati untuk tidak dibakar). Jika terasa jauh lebih panas daripada bagian lain, itu mungkin menunjukkan bahwa bantalannya terlalu panas.
*Termometer: Gunakan termometer inframerah untuk mengukur suhu permukaan bantalan dan membandingkannya dengan kisaran suhu normal. Setelah suhu ternyata sangat tinggi, periksa apakah bantalannya terlalu panas.

4. Inspeksi Visual: Periksa penampilan bantalan
Inspeksi visual bantalan mobil adalah salah satu cara efektif untuk mendiagnosis kerusakannya. Dengan mengamati roda dan hub roda, Anda dapat memeriksa apakah ada kinerja yang tidak normal. Kerusakan bantalan dapat menyebabkan retakan, korosi atau kotoran pada kursi bantalan atau hub roda.
*Langkah Inspeksi
Inspeksi Penampilan: Amati kursi bantalan roda, hub roda dan komponen lainnya untuk memeriksa retakan, deformasi atau kebocoran minyak.
*Kebocoran Pelumas: Jika kebocoran pelumas ditemukan di dalam roda, itu berarti bahwa segel bantalan telah rusak dan pelumas hilang, yang dapat menyebabkan keausan bantalan yang berlebihan.

5. Kinerja mengemudi: Perhatikan penanganan yang tidak stabil
Bantalan bola yang rusak dapat mempengaruhi penanganan kendaraan. Ketika kendaraan mengemudi, jika ada masalah dengan bantalan, itu dapat menyebabkan roda kemudi tidak fleksibel, sulit untuk diputar atau lambat untuk merespons. Selain itu, rotasi roda yang tidak seimbang dapat menyebabkan kinerja penanganan kendaraan memburuk dan mempengaruhi stabilitas mengemudi.
Amati masalah penanganan
* Perasaan abnormal saat berbalik: Jika setir lebih berat dari biasanya atau memiliki perasaan celah selama kemudi, mungkin ada masalah dengan bantalan roda depan.
* Mengemudi yang tidak stabil: Jika kendaraan menyimpang atau rasa arah tidak stabil saat mengemudi dalam garis lurus, bantalan roda mungkin rusak.

6. Inspeksi Roda: Pakaian Tidak Teratur
Ketika bantalan bola rusak, rotasi roda mungkin tidak seimbang, mengakibatkan keausan ban yang tidak rata. Periksa secara teratur keausan ban, terutama apakah keausan di bagian dalam atau di luar ban tidak normal, yang juga merupakan dasar penting untuk menilai kerusakan bantalan bola.
Metode inspeksi memakai
* Penampilan Ban: Amati apakah ban memiliki keausan yang tidak teratur, terutama di bagian dalam dan di luar roda.
* Tekanan ban: keausan yang tidak rata juga dapat disertai dengan tekanan ban yang tidak stabil. Check the tire pressure regularly and pay attention to whether there are any abnormalities.

7. Inspeksi Profesional: Deteksi Melalui Alat Diagnostik
Jika tidak mungkin untuk secara langsung menentukan apakah ada kerusakan yang mengandung melalui metode di atas, Anda dapat menggunakan alat diagnostik profesional untuk diperiksa. Misalnya, gunakan instrumen diagnostik on-board (OBD) untuk memindai berbagai data sensor mobil, atau menggunakan peralatan diagnostik mekanis untuk memeriksa pengoperasian roda dan bantalan, terutama apakah pergerakan roda dan bantalannya halus.
Keuntungan pengujian profesional
* Pengujian yang akurat: Ini dapat secara akurat menentukan rotasi bantalan bola dan stabilitas berjalannya.
* Lokasi kesalahan: Peralatan profesional dapat membantu teknisi dengan cepat menemukan masalah dan menghindari pekerjaan pembongkaran yang tidak perlu.